Breaking News

Ibuku Yang Paling Kusayangi


Ibu, apa kabar dirumah? Aku harap ibu dalam keadaan yang sempurna, tetap pada Lindungan-Nya. Aamiin

Aku mungkin tak selalu mengatakan hal ini, tapi terima kasih untuk segala sesuatu yang kau berikan pada diriku dan aku mencintaimu ibu.

Ibu, maafkan kesalahanku selama ini, belum bisa menjadi anak yang baik dimata ibu. Dulu, aku sering tak menghiraukan jikalau ibu menyuruhku untuk tidur siang, aku juga sering tak izin jika aku bermain ke rumah temanku dan membuat ibu khawatir, bahkan aku pernah meninggalkan ibu saat sakit demi acara rekreasi sekolah yang sebenarnya bisa aku tinggalkan, padahal jika aku sakit ibu lah satu-satunya orang yang selalu disibukkan karenan keinginanku yang tak kunjung habis. Sungguh, maafkan aku ibu.

Bila aku berpikir siapa orang nomor 1 yang bisa mengerti diriku, ketika cintaku di tolak oleh orang lain, dan ketika aku benci hidupku sendiri, lalu kupejamkan mataku dan kulihat wajah nya yang mencintaiku lebih dari yang lainnya.

Dunia ini tak ada sutra yang begitu lembut dibandingkan belaian kasih sayang seorang ibu, tak ada tempat yang paling aman selain kehangatan pangkuan seorang ibu, tak ada apapun yang lebih cantik selain senyumannya, tak ada jalan yang begitu berbunga bunga seperti yang di ceritakan dengan langkah kaki mu. Kau adalah alasan mengaapa aku ada. Keajaiban dalam hidup adalah terlahir dari rahimmu, seorang wanita yang telah memberi cinta dan pengorbanan.
Mungkin aku terlahir dari seorang Ibu yang Biasa, tapi bagaimanapun ibu tetaplah Anugrah yang sangat Indah, Dengan segala ketulusannya aku bisa menjadi seperti saat ini, Sungguh jasanya tak mungkin terbalaskan.

Ibu.. maafkan anakmu yang jarang mengingatmu. Terkadang anakmu begitu egois yg hanya mengingat saat engkau memarahi saja. Bahkan anakmu tak pernah mengucapkan terimakasih. Terima kasih kepada mu karena telah melahirkan, mengasuh. Ibu..maafkan anakmu yang belum bisa memberi kebahagian.

Ibu adalah sahabat sejati, hanya ibulah yang tetap bersama dalam semua kesusahan, kesedihan dan saat tergelap dalam hidupku.

Ibu, Sekarang adalah hari dimana semua anak memberikan barang yang berharga untuk ibunya, begitupun denganku. Namun apalah, aku tak punya cukup uang untuk membelikan ibu barang yang berharga. Aku hanya memiliki untaian kata yang selama ini telah membuat hati kecilku menangis saat menyadari bahwa lisan ini tak mampu mengungkapkannya, maafkan aku ibu..

Ibu, Entah harus bagaimana langkahku untuk membalas semua kebaikan ibu kepadaku selama ini. Aku tak punya nyawa yang kuat seperti saat ibu melahirkanku di dunia ini, tak pula mempunyai kasih sayang yang besar seperti belas kasih ibu kepadaku, bagitupun dengan materi. Aku tak punya uang banyak untuk memenuhi keinginan ibu yang tertunda karena kebutuhanku, tapi aku punya masa depan bu, aku ingin masa depanku hanya untuk ibu, menempuh cita seperti harapan ibu kepadaku. Seperti rentetan doa yang ibu haturkan kepada Allah untukku. Aku ingin seperti yang ibu harapkan.

Tidak ada komentar